Entri Populer

Selasa, 18 Februari 2020

Manfaat Dan Keutamaan Sholat Tahajud (Qiyamullail)


Muslim mana yang tidak ingin mendapat predikat muslim sejati di mata Allah? Pastinya semua muslim ingin terlihat beramal salah dan bertakwa di hadapan pencipta-Nya kelak. Hal ini pula mungkin yang selalu dipikirkan oleh kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Sehingga tak jarang mereka selalu melakukan kewajiban serta sunnah secara sempurna. Begitu banyak sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad guna menuntun kehidupan kaum muslim di muka dunia.
Salah satunya adalah sholat tahajud yang banyak dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Sholat tahajud sendiri adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah seseorang bangun dari tidur. Ibadah ini termasuk sunnah mu’akad, yaitu sunnah yang dikuatkan dengan syara’. Tak jarang banyak orang yang mengerjakannya di kala terbangun di tengah malam. Anda pun bisa mengerjakannya paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya, tak ada batasan.
Waktu paling mustajab untuk melaukan shalat tahajud sendiri adalah 1/3 malam. Dimana para malaikat turun ke bumi dan Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Anda tak hanya mendapat imbalan pahala dari Allah, namun juga serentetan manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Banyak orang mengatakan bahwa sholat tahajud diyakini memberi ketenangan dan kedamaian jiwa. Seseorang yang terbiasa bangun untuk sholat di tengah malam pastinya mampu mengontrol emosi.
Sholat Tahajud bukan hanya saja bermanfaat bagi Akhirat namun juga bermanfaat bagi tubuh manusia. Sholat yang dilakukan sesudah tidur ini dinamakan Sholat Tahajud, artinya Sholat yang dilakukan setelah terbangun.
Shalat Tahajud merupakan Salat sunah yang sangata dianjurkan (hukumnya sunah muakad).Dasar hukumnya sebagai mana firman Alloh Ta'alla...
Firman Allah Ta’ala

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
Artinya : “Dan pada sebagian malam hari, maka kerjakanlah shalat tahajjud engkau sebagai suatu ibadah tambahanbagimu, mudah -  mudahan Tuhanmu mengangkat ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Keajaiban sholat tahajud sudah tidak diragukan lagi bagi Sobat yang rutin menjalankannya. Sholat tahajud sangat dianjurkan untuk mendapatkan semua keinginan, baik kesehatan, spiritual, materi atau yang lainnya. Sholat tahajud merupakan ibadah yang memberikan kepastian doa anda pasti dikabulkan dan banyak menfaat lainnya terutama dibidang kesehatan.
Mengapa ALLAH SWT mengharuskan kita sholat tahajud setelah bangun tidur pada malam hari, mengapa kok tidak langsung saja, tidak usah tidur dulu? Itulah kekuasaan ALLAH SWT yang setelah diteliti oleh para ilmuwan baik dalam dan luar negeri menurut teori pikiran bahwa mnusia pada saat bangun tidur di malam hari utamanya, gelombang otak /pikirannya masuk pada gelombang alpha dan theta. 
Gelombang alpha ini merupakan pintu masuk kita kepikiran bawah sadar/suprasadar dan pada saat kita berada pada gelombang fikiran ini pikiran kita sangat rileks, santai dan fokus serta otak memproduksi hormon kebahagiaan dalam jumlah banyak yang otomatis membuat pikiran dan jiwa kita damai dan rileks. Disamping itu, karena pikiran dan jiwa kita dalam keadaan rileks maka tubuh pun menjadi semakin sehat karena pembuluh darah terbuka lebar dan tentunya darah dapat mengalir lancar keseluruh tubuh .
Dalam kondisi pikiran pada gelombang alpha, pikiran kita akan mudah masuk pada pikiran supra sadar/pikiran bawah sadar yang khusuk , jika pada saat itu kita berdoa pada Tuhan atau mengerjakan shalat dan berdoa pada Tuhan, doa kita akan terkabul dengan sangat cepat.
Yang penting kita selalu/sering mengakses pikiran suprasadar ini karena pikiran suprasadar sangat selaras dengan hati dan jiwa kita sehingga timbul keyakinan yang kuat dan pikiran suprasadar ini yang menyampaikan permohonan kita pada Tuhan dengan yakin dan oleh tuhan diperintahkan kepada alam semesta untuk segera merealisasikan doa kita, melalui orang atau objek yang telah ditentukan oleh Tuhan.
Pancaran gelombang otak kita pada saat kita sholat tahajud dan berdoa setelah bangun tidur sangat kuat dan menurut LOA, hukum alam sebab akibat/tarik menarik, pancaran gelombang kita pada saat itu sangat kuat dan dapat menarik objek apapun yang kita inginkan .
Sholat tahajud telah banyak membuat orang bahagia dan sukses, bahakan menurut penelitian orang yang sakit kanker dan penyakit apapun  dapat sembuh dengan sholat tahajud. Untuk keperluan menambah penghasilan atau melunasi hutang, dengan sholat tahajud itu semua dapat tercapai dengan mudah yang penting kita harus sering bertahajud/istiqomah dan untuk pemeluk agama lain banyak berdoa di malam hari setelah bangun dari tidur. 
Jadi, Sobat jangan lupa bangun malam untuk bertahajud/berdoa pasti semua permasalahan kita dalam segala hal, akan terselesaikan dalam waktu yang cepat. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kedamaian pikiran dengan selalu bersyukur dan berfikir positif dalam segala hal.
Yang terkait dengan gelombang otak dan shalat tahajud, gelombang otak saat tidur, gelombang otak delta, gelombang otak mp3, gelombang otak alpha beta theta, gelombang otak anak indigo, gelombang otak manusia, gelombang otak beta, gelombang otak theta, tahajud, doa tahajud, shalat tahajud, tata cara tahajud, doa sholat tahajud, rahasia tahajud, keutamaan tahajud, sholat tahajud dan bacaannya, solat tahajud.
Keutamaan Sholat Tahajud 
Mengingat begitu dahsyatnya hikmah dan manfaat serta keajaiban sholat tahajud , banyak orang beriman dan taqwa yang menyingkap rahasia keajaiban sholat malam tentunya dengan melaksanakan sholat tahajud secara istiqomah dan rutin menjalankannya.Rahasia keajaiban Sholat tahajud tentunya akan terbongkar oleh orang-orang beriman dan taqwa yang istiqomah dan ikhlas menjalankan sholat tahajud , karena dengan dengan sering dan terlatih bangun malam untuk sholat tahajud akan memberikan ketenangan jiwa dalam keheningan dalam berdoa untuk memohon segala hajat dan  keinginan, keselamatan dunia dan akhirat  termasuk kesehatan, spiritual, materi dan lainnya. Allah SWT akan memberikan derajat dan kemuliaan kepada orang yang beriman yang istiqomah dalam sholat tahajud. Selain sholat tahajud ada shalat sunnat lainnya yang sama besar keutamaan dan manfaatnya yaitu sholat Dhuha, yang dikerjakan pada waktu dhuha sekitar jam 7-10 pagi.
Ada beberapa manfaat keutamaan keistimewaan shalat malam dan keajaiban ( hikmah ) sholat tahajud / qiyamullail
1. Orang yang shalat tahajud akan dibangkitkan Allah dalam di tempat yang terpuji.
Alloh SWT Berfirman: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra: 79)
2. Orang yang shalat tahajud adalah orang yang disebut oleh Allah sebagai muhsinin dan berhak mendapatkan kebaikan dari-Nya serta rahmat-Nya.
Alloh SWT Berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). (QS Az-Zariyah: 15-18)
3. Orang yang shalat tahajud dipuji Allah dan dimasukkan kedalam kelompok hamba-nya yang baik-baik.
Alloh SWT Berfirman:
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS. Al-Furqan: 63-64)
4. Kepada Orang yang shalat tahajud, Allah bersaksi atas mereka bahwa mereka adalah orang yang beriman.
Alloh SWT Berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam ni'mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (As-Sajdah: 15-17)
5 Alloh membedakan Orang yang shalat tahajud dengan yang tidak secara jelas dan bahwa mereka berbeda dengan lainnya
Alloh SWT Berfirman:
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az-Zumar: 9)
6. Kepada Orang yang shalat tahajud, Rasulullah SAW mengatakan bahwa mereka pasti akan masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, shalat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
7. Sholat tahajjud itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kita, sarana pendekatan kepada Alloh, penghapus keburukan, pencegah dosa dan penangkal penyakit di badan.
Rasulullah SAW bersabda kepada Salman al-Farisi:
"Hendaklah kamu melaksanakan qiyamullail karena qiyamullail itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kita, sarana pendekatan kepada Alloh, penghapus keburukan, pencegah dosa dan penangkal penyakit di badan." (HR. A-Tabarani dan Al-Hatsami).
Demikian beberapa keistimewaan sholat tahajud dan rahasia keutamaaan sholat malam , yang bisa memberikan motivasi dan semangat ibadah untuk menjadi lebih taqwa dan ikhlas dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW dan perintah Alloh SWT agar kita termasuk ke dalam golongan orang-orang sholeh. 
Tatacara Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari dan dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu sebelum melakukannya.Jumlah rakaatnya 2 hingga 12 rakaat.Dikerjakan dengan dua rakaat sekali salam.
Sebelum kepada prakteknya alangkah baiknya kita mengetahui waktu yang terbaik untuk melaksanakan shalat tahajud,karena para ulama telah membagi waktu watu yang utama untuk shalat tahajud sebagi berikut :
Sepertiga pertama, kira-kira mulai dari jam 19.00 sampai jam 22.00, ini saat utama
Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00, ini saat yang lebih utama
Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini saat yang paling utama
Jumlah rakaat salat tahajud adalah tidak terbatas,paling sedikit 2 rakaat dan dikerjakan dalam dua rakaat satu salam.
Nah mengenai pelaksanaan/tata cara shalat tahajud sebenarnya sama dengan praktek solat fardhu mengenai gerakan dan bacaanya,yang membedakan adalah pada niatnya saja.dan niatnya adalah seperti dibawah ini.
Niat sholat tahajud
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah"‎
Mengenai cara sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya yaitu sebagai berikut :
1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah selesai shalat tahajud hendaknya kita perbanyak istighfar memohon ampunan Alloh SWT.Sebenarnya tidak ada bacaan doa tertentu yang dikerjakan setelah sholat tahajud, Namun kebiasaan Rasulullah SAW Selalu membaca Doa Berikut ini setelah shalat Tahajud.
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, beliau bertanya kepada Aisyah radhiyallahu 'anha, "Apa doa yang dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengawali shalat malam beliau?"
Aisyah menjawab: "Beliau memulai shalat malam beliau dengan membaca doa:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Ya Allah, Tuhannya Jibril, mikail, dan israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus." (HR. Muslim 770, Abu Daud 767, Tirmidzi 3420 dan yang lainnya)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melakukan shalat di tengah malam, beliau membaca doa iftitah

.اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ 
 
Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.‎
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.‎
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang‎
hak disembah kecuali Engkau". (HR. Ahmad 2710, Muslim 769, Ibn Majah 1355).
Ada baiknya pula membaca Do'a keselamatan Dunia dan Akhirat: 

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 
 
Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
Namun jika ternyata anda tidak bisa? Belum bisa berdoa dengan Bahasa Arabnya maka berdoalah dengan bahasa anda sendiri karena sesungguhnya Allah SWT maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Berbahagialah bagi anda yang sudah terbiasa bangun malam untuk shalat tahajud. Bagi yang belum terbiasa semoga tulisan ini bisa menjadi motivasi bagi anda untuk mulai bangun malam dan belajar dan yang terakhir semoga bermanfaat.
Apakah kita boleh mengerjakan shalat tahajud lagi padahal sudah mengerjakan shalat tarawih yang ditutup dengan witir?
Jawabannya dibolehkan.
Ketahuilah bahwa shalat tahajud merupakan bagian dari shalat malam yang di mana shalat tahajud dikerjakan setelah bangun tidur. Demikian pendapat Imam Nawawi dalam Syarh Al-Muhaddzab. Oleh karenanya tidaklah bertentangan antara niat shalat malam dan shalat tahajud. Siapa yang mengerjakan shalat malam setelah bangun tidur, ia disebut sebagai orang yang bertahajud dan shalatnya dianggap pula sebagai shalat malam.
Kalau seseorang sudah mengerjakan shalat tarawih dan ditutup witir, maka ia boleh menambah shalat tahajud lagi di malam harinya dengan beberapa tinjauan sebagai berikut:
1- Perintah mengerjakan shalat malam bersama imam hingga imam selesai
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
 
“Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).” (HR. Tirmidzi no. 806. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Dalam riwayat lain dalam Musnad Imam Ahmad, disebutkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
 
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Kalau seseorang keluar dari shalat tarawih karena ingin menambah shalat tahajud dan witirnya di malam hari, maka ia tidak mendapatkan pahala shalat semalam suntuk. Walaupun dari sisi kesahan tetaplah sah.
2- Masih boleh menambah shalat malam setelah tarawih karena jumlah raka’at shalat malam tidak ada batasannya.
 
Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan,
 
فَلاَ خِلاَفَ بَيْنَ المسْلِمِيْنَ أَنَّ صَلاَةَ اللَّيْلِ لَيْسَ فِيْهَا حَدٌّ مَحْدُوْدٌ وَأَنَّهَا نَافِلَةٌ وَفِعْلٌ خَيْرٌ وَعَمَلٌ بِرٌّ فَمَنْ شَاءَ اِسْتَقَلَّ وَمَنْ شَاءَ اِسْتَكْثَرَ
Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh mengerjakan dengan jumlah raka’at yang sedikit atau pun banyak.”(At-Tamhid, Ibnu ‘Abdil Barr, 21: 69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al-Istidzkar, Ibnu ‘Abdil Barr, 2: 98, Dar Al-Kutub Al ‘Ilmiyyah, 1421 H)
Adapun dalil yang menunjukkan bahwa shalat malam tidak dibatasi jumlah raka’atnya, yaitu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, beliau menjawab,
صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى
“Shalat malam itu dua raka’at salam, dua raka’at salam. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.” (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749, dari Ibnu ‘Umar). Padahal ini dalam konteks pertanyaan. Seandainya shalat malam itu ada batasannya, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.
3- Kita memang diperintah menutup shalat malam dengan shalat witir sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
 
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).
Pengertian menutup shalat malam dengan shalat witir, hukumnya adalahsunnah, bukan wajib. Sehingga setelah shalat witir masih boleh menambah lagi shalat sunnah. Alasannya adalah praktik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sesudah shalat witir masih menambah lagi dengan dua raka’at yang lain.
‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 
كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ.
 
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim no. 738)
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua raka’at setelah witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua raka’at setelah witir dan jika seseorang telah mengerjakan shalat witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Adapun hadits di atas “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir“, yang dimaksud menjadikan shalat witir sebagai penutup shalat malam hanyalah sunnah (bukan wajib). Artinya, dua raka’at sesudah witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323). 
Yang jelas bagi yang sudah melaksanakan tarawih lalu menutupnya dengan witir tidak lagi melakukan witir yang kedua setelah melakukan shalat tahajud di malam hari. Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
 
“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih)
Kesimpulan, boleh melaksanakan shalat tahajud walaupun sudah mengerjakan shalat tarawih dan ditutup dengan witir. Namun di malam hari ketika melakukan shalat tahajud tidak lagi ditutup dengan witir. Jumlah raka’at shalat tahajud yang dilakukan bebas, tidak dibatasi jumlah raka’atnya.‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar