Cara Shalat Nabi dan jumlah raka’atnya.
Dari aisyah
r.a. ia berkata.” Nabi shalat di waktu malam sebanyak tiga belas rakaat dengan
satu witir dan dua rakaat shalat Fajar.”(H>R> Bukhari, kitab At
Tahajjud,3/20; Muslim,6/92-93, kitab Ash Shalah).
Sbab-sbab memudahkan qiyamullail
Wahai
saudaraku, pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa qiyamullail itu berat bagi
manusia, kecuali orang yang Allah beri taufik untuk bangun malam. Sebab-sebab
yang memudahkan qiyamullail ada (tujuh), yaitu :
Sebab zhahir
1.
Tidak mmperbanyak makan dan minum hingga dikuasai kantuk.
2.
Tidak menforsir diri di siang hari dengan
pekerjaan-pekerjaan yang membeni anggota badan.
3.
Tidak meninggalkan tidur siang.
4.
Tidak memperbanyak dosa dan maksiat.
Dahulu ada
seorang laki-laki bertanya pada Hasan al-Bashri rahimakumullah,” Aku tak bisa bangun
malam, maka berilah aku obat?” Ia menjawab ,”Janganlah kau bermaksiat pada-Nya di siang hari, dan Dia akan membangunkanmu di malam hari.”
An-Nawawi
berkata,”Aku diharamkan dari qiyamullail selama lima bulan dengan satu dosa yang dilakukan.”
Sebab Batin
1.
Selamatnya hati
dari bi’ah, mendengki orang muslim
dan dari kegelisahan terhadap dunia.
2.
Kekhawatiran yang menguasai hati dengan pendknya angan-angan.
Ibnul Mubaraq
bersyair :
Saat malam
menggulita, maka tembuslah
Maka terang
menyeruak kala mereka rukuk
Kekhawatiran menerbangkan kantuk hingga
mereka bangkit.
Dan orang yang
aman di dunia itu sdikit tidur
3.
Hendaknya ia memahami keutamaan qiyamullail seperti
yang ada dalam
Kitab, Sunnah, Astsar, dan Khabar hingga menguatkan rasa harap dan hasrat untuk
meraih pahala.
Atsar
Ibnul Munkadir
berkata,”Tidak tersisa kenikmatan didunia selain tiga hal, yakni :
“qiyamullail”, bertemu saudara, dan shalat jamaah.”
Abu
Sulaiman berkata,” penduduk malam di malam mereka lebih nikmat dari pemuja
kesia-siaan yang larut dam ksia-siaan mereka. Sekiranya tidak ada malam hari, tentu
aku tak berharap terus hidup.”
Saat mata
terpejam tnang, Ibnu Mas’ud bangkita an mndengarkan suara seperti suara lbah
hingga pagi tiba.
Hasan
al-Bashri pernah ditanya,” Mngapa orang yang suka melaksanakan tahajju itu
mmiliki wajah paling indah?”
Ia
menjawab,”Karena mereka menyepikan diri dengan “Ar-Rahman”, hingga Dia mengnakan
padanya cahaya-Nya.”
Sufyan
berkata,” Sungguh Allah memiliki angin yang berada di bawah Arsy yang berhembus
di waktu sahur dan membawa rintihan dan “Istighfar”
Imam Ahmad
dalam kitab Az Zuhd mnukil kisah pertanyaan Daud as. Pada Jibril. Ia berkata,”
Wahai Jibril waktu malam manakah yang paling utama?”
Jibril
menjawab,” Wahai Daud, aku tidak tahu. Namun Arsy itu goncang di waktu sahur.”
tamat
Assalamu'Alaikum Wr.Wb
BalasHapusMks Pak..tulisan ini sungguh bermamfaat untuk diri saya ,,sukses selalu