Entri Populer

Selasa, 17 April 2012

Cara Shalat Qiyamullail Nabi dan jumlah raka’atnya


Cara Shalat Nabi dan jumlah raka’atnya.
Dari aisyah r.a. ia berkata.” Nabi shalat di waktu malam sebanyak tiga belas rakaat dengan satu witir dan dua rakaat shalat Fajar.”(H>R> Bukhari, kitab At Tahajjud,3/20; Muslim,6/92-93, kitab Ash Shalah).
Sbab-sbab memudahkan qiyamullail
Wahai saudaraku, pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa qiyamullail itu berat bagi manusia, kecuali orang yang Allah beri taufik untuk bangun malam. Sebab-sebab yang memudahkan qiyamullail ada (tujuh), yaitu :
Sebab zhahir
1.                             Tidak mmperbanyak makan dan minum hingga dikuasai kantuk.
2.                             Tidak menforsir diri di siang hari dengan pekerjaan-pekerjaan yang membeni anggota badan.
3.                             Tidak meninggalkan tidur siang.
4.                             Tidak memperbanyak dosa dan maksiat.
Dahulu ada seorang laki-laki bertanya pada Hasan al-Bashri rahimakumullah,” Aku tak bisa bangun malam, maka berilah aku obat?” Ia menjawab ,”Janganlah kau bermaksiat pada-Nya di siang hari, dan Dia akan membangunkanmu di malam hari.”
An-Nawawi berkata,”Aku diharamkan dari qiyamullail selama lima bulan dengan satu dosa yang dilakukan.”
Sebab Batin

1.                              Selamatnya hati dari bi’ah, mendengki orang muslim dan dari kegelisahan terhadap dunia.
2.                              Kekhawatiran yang menguasai hati dengan pendknya angan-angan.
Ibnul Mubaraq bersyair :
Saat malam menggulita, maka tembuslah
Maka terang menyeruak kala mereka rukuk
Kekhawatiran menerbangkan kantuk hingga mereka bangkit.
Dan orang yang aman di dunia itu sdikit tidur
3.                              Hendaknya ia memahami keutamaan qiyamullail seperti
yang ada dalam Kitab, Sunnah, Astsar, dan Khabar hingga menguatkan rasa harap dan hasrat untuk meraih pahala.
Atsar
Ibnul Munkadir berkata,”Tidak tersisa kenikmatan didunia selain tiga hal, yakni : “qiyamullail”, bertemu saudara, dan shalat jamaah.”
Abu Sulaiman berkata,” penduduk malam di malam mereka lebih nikmat dari pemuja kesia-siaan yang larut dam ksia-siaan mereka. Sekiranya tidak ada malam hari, tentu aku tak berharap terus hidup.”
Saat mata terpejam tnang, Ibnu Mas’ud bangkita an mndengarkan suara seperti suara lbah hingga pagi tiba.
Hasan al-Bashri pernah ditanya,” Mngapa orang yang suka melaksanakan tahajju itu mmiliki wajah paling indah?”
Ia menjawab,”Karena mereka menyepikan diri dengan “Ar-Rahman”, hingga Dia mengnakan padanya cahaya-Nya.”
Sufyan berkata,” Sungguh Allah memiliki angin yang berada di bawah Arsy yang berhembus di waktu sahur dan membawa rintihan dan “Istighfar”
Imam Ahmad dalam kitab Az Zuhd mnukil kisah pertanyaan Daud as. Pada Jibril. Ia berkata,” Wahai Jibril waktu malam manakah yang paling utama?”
Jibril menjawab,” Wahai Daud, aku tidak tahu. Namun Arsy itu goncang di waktu sahur.”
tamat



1 komentar:

  1. Assalamu'Alaikum Wr.Wb
    Mks Pak..tulisan ini sungguh bermamfaat untuk diri saya ,,sukses selalu

    BalasHapus