Ushallii sunatat tarawiihi rak’ataini
lillaahi ta’alaa allaahu akbar.
1.
Shalat
Tarawih.
Shalat tarawih itu
dilakukan sesudah shalat Isya’ dalam bulan ramadhan. Sebanyak 20/8 raka’at,
setiap dua raka’at salam.
II.
Lafazh yang Dibaca Bilal.
Allahumma shalli ‘alaa
sayyidina muhammad
Artinya
: “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami Muhammad saw.”
III. Smua Jama’ah
Menjawab.
Allahumma shalli
wasallim ‘alaih.
Artinya
: “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
IV. Bilal mengucapkan
lagi.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina
wamaulana muhammadin.
Artinya
: “Ya Allah, limpahkan rahmat atas pnghulu pemimpin kami Muhammad saw.”
V. Semua Jama’ah
menjawab.
Allahumma shalli
wasallim ‘alaih.
Artinya
: “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
VI. Kemudian Bilal
Mengucapkan Lagi.
Allahumma shalli ‘alaa
sayyidina Muhammad wanabiyyinaa wahabibiinaa wasyafii’ina wadzuhrinaa
wamaulanaa muhammadin.
Artinya
: “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami, Nabi kami, kekasih kami, yang
bakal menyapa’ati kami dan tempat kami pertaruhan kami, dan pemimpin kami
Muhammad saw.”
VII. Semua Jama’ah
Menjawab.
Allahumma shalli
wasallim ‘alaih.
Artinya
: “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
VIII. Lalu Bilal
Mengucapkan.
Ash-shalaatut tarawiihi
rahima kumullaahi.
Artinya:
“Bersmbahyanglah Tarawih, smoga engkau dirahmati oleh Allah.”
IX. Cara Jama’ah
Menjawab.
laailaaha illallahi
wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘alaa
kulli syai-in qadiirun.
Artinya
: “Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Bagi-Nya
segala kerajaan dan Bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan yang
mematikan. Dan dia atas segala sesuatu itu berkuasa.”
Kemudian
para jama’ah berdiri bersama-sama dibelakang imam, dengan shaf yang lurus, dan
jangan sampai renggang diantara masing-masing jama’ah. Surat yang dibaca oleh
imam sesudah membaca Fatihah pada raka’at pertama, adalah surat (At Takatsur), sedang di raka’at kedua
surat (Al-Ikhlas).
X. Cara Sembahyang
Tarawih.
Pada
tarawih pertama, sesudah salam, semua jama’ah mengucapkan:
fazhlum minallahi wani’matan
wamaghfiratan warahmatan.
Artinya
: “Segala karunia, nikmat, ampunan dan rahmat itu dari allah.”
XI. Bilal Mengucapkan:
Allahumma shalli ‘alaa
sayyidina muhammad
Artinya
: “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami Muhammad saw.”
XII. Semua Jama’ah
Menjawab:
Allahumma shalli
wasallim ‘alaih.
Artinya
: “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
Kemudian
para Jama’ah berdiri bersama-sama di belakang imam, sebagaimana yang dilakukan
pada raka’at pertama. Tetapi surat
yang dibaca imam sesudah Fatihah adalah surat (Al-Ashri) pada raka’at pertama,
dan surat (Al-Ikhlas) di rakat
kedua.
XIII. Setelah Salam
bilal Mengucapkan.
Albadru
muniiru sayyidina muhammadin shallu ‘alaih.
Artinya : “Bulan
purnama yang bercahaya, penghulu kami Muhammad saw.”
“Bershalawatlah
atas beliau”.
XIV. Dijawab oleh para
Jama’ah:
Allahumma shalli
wasallim ‘alaih.
Artinya
: “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
XV. Lalu imam membaca
do’a :
Allahummaj’alna
yamaulanaa fiisyahrinaa hadzaa wafii lailatiina hadzihi min ‘utaqa-ika
minannaari ajma’iina walhamdulillahi rabbil’alamiina.
Artinya
: “Ya Allah, jadikanlah kami wahai pemimpin kami, dalam bulan dan malam yang
kami mulyakan ini, mohon kebebasan dari siksa neraka semuanya. Dan segala puji
bagi Allah seru sekalian alam.”
Kemudian
para jama’ah berdiri lagi di belakang imam sebagaimana yang dilakukan pada tarawih pertama. Tetapi pada tarawih ketiga
ini surat yang dibaca oleh imam sesudah Fatihah pada raka’at pertama adalah (Al-Humazah) sedang pada raka’at kedua membaca surat (Al-Ikhlas).
Setelah salam membaca : Fadlam Minallah wani’matan wamaghfiratan
warahmatan, lalu membaca (Shalawat),
kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang keempat ini, surat yang dibaca oleh imam pada raka’at yang pertama setelah membaca Fatihah adalah
surat (Al-Fiil), dan pada
raka’at kedua membaca surat (Al-Ikhlas).
XVI. Setelah Salam
Bilal Mngucapkan :
Alkhaliifatul-ulaa
amiirul mukminiina sayyiduna abuu bakri ash-shidiiqi.
“Khalifah
pertama penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Abu Bakr Ash Shiddiq.”
XVII. Dijawab oleh
Semua Jama’ah:
Radhiallaahu’anhu.
Artinya
: “Semoga Allah ridha kepada beliau.”
Lalu
imam membaca do’a seperti yang dibaca sesudah tarawih (kedua). Kemudian smua
jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (kelima). Pada tarawih
kelima ini surat yang dibaca oleh imam pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Quraisy)
dan raka’at kedua surat (Al-Ikhlas).
Setelah salam membaca :Fadhlum Minallah………..sampai akhir lalu membaca shalawat,
kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (ke enam). Pada tarawih kelima ini
surat yang dibaca oleh imam pada raka’at (pertama)
adalah surat (Al-Mu’un) dan raka’at kedua adalah surat (Al-Ikhlas).
XVIII. Setelah Salam
Bilal Membaca :
Khaliifatuts-tsaaniyatu
amiirul mukminiina sayyidunaa ‘umar ibnu khathaab.
Artinya
: Khalifah yang kedua penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Umar bin
Khathab.”
XIX. Dijawab oleh Semua
Jama’ah : Radhiyallahu’Anhu
Setelah
mmbaca shalawat, lalu imam membaca do’a seperti yang dilakukan pada tarawih
yang (kedua). Kemudian semua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan shalat
tarawih yang ketujuh.
Pada
tarawih ketujuh ini, surat yang
dibaca oleh imam pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Kautsar), dan diraka’at ( kedua) adalah surat (Al-Ikhlas).
Setelah
salam membaca : Fadhlum Minalla…………. Sampai akhir, lalu membaca shalawat,
kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (kedelapan). Pada tarawih kedelapan ini surat yang dibaca oleh imam
pada raka’at (pertama) adalah surat
(Al-Kafirun), dan raka’at kedua adalah surat (Al-Ikhlas).
XX. Setelah Salam Bilal
Membaca :
Khliifatuts-tsaalitsatu
amiirul mukminiina sayyiduna ‘usmaan ibnu ‘afaan
Artinya
: “Khalifah ketiga, penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Utsman bin
Affan.”
XXI. Dijawab oleh Semua
Jama’ah : Radhiyallahu ‘Anhu.
Lalu
imam membaca do’a seperti pada yang dibaca sesudah tarawih kedua. Kemudian
semua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang kesembilan.
Pada
tarawih yang ksembilan ini, surat yang dibaca oleh imam dalam raka’at yang (pertama) adalah surat (An-Nashr), sedang raka’at yang kedua surat (Al-Ikhlas).
XXII. Setelah Salam
Bilal Membaca :
Khaliifatur-raabi’atu
amiirul mukminiina ‘aliyyun ibnu abii thaalib.
Artinya
: “Khalifah keempat, penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Ali bin Abi
Thalib.”
XXIII. Dijawab oleh semua Jama’ah : Karamallahu
Wajhahu wan’an kullish-shahabati ajma’iin (Artinya : Semoga allah memulyakan
diri beliau (Ali bin Abi Thalib) dan kepada seluruh sahabat pada umumnya).
Setelah
membaca shalawat, kemudian smua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih
yang kesepuluh.
Pada
tarawih kesepuluh ini, surat yang dibaca oleh imam dalam raka’at (pertama)
adalah (Al-Lahab), sedangkan raka’at
(kedua) adalah surat (Al-Ikhlas). (Lubbun Arkam Fil Islam).
WARID SESUDAH SHALAT
TARAWIH:
Allaahumma innaa
nas-aluka radhika waljannata wana’uudzuubika min sakhatika wannaari (3x)
Artinya
: Ya Allah, kami mohon kepada Engkau memperoleh kerelaan Engkau dan Syurga, dan
kami berlindung dari kemurkaan Engkau dan dari api neraka.”
Allaahumma innaka ‘afuwung
kariimun tuhibbu ‘afwa wa’fu ‘annaa wa’an walidiina wa’an jamii’il muslimiina
walmuslimatibirahmatika ya arhamarrahimiina.
Artinya
: Ya Allah, engkau Maha Pengampun dan Maha Pemurah engkau menyukai kemaafan,
maka dari itu ampunilah kami dari kedua Ibu Bapak kami serta sekalian
orang-orang muslim dengan rahmat Engkau ya Allah yang Maha Pengasih.”
XXV.DO’A SETELAH SHALAT
TARAWIH
Alhamdulillaahi
hamdan yuwaafi ni’amahu wayukaafi-u maziidahu yaa rabbana lakal hamdu kamaa yan
baghi lijalaali wajhikal kariimi wa’adhiimi sulthaanika allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidina wamaulanaa
muhammadin wa’la alihi washahbihi ajma’iina.
Allaahummaj
‘alnaa bil imaani kaamiliina walifaraadlika muaddina walima indaka thaalibiina
waliafwika raajiina. Wabil hudaa mutamassikiina wa’anil laghwi mu’ridiina wafid
dun-yaa zahiidiina wafil aakhirati raghiibiina wabil qadlaa-i raadliina wabin
na’ma-i syaakiriina wa’alal balaaya shaabiriina.
Watatha liwaa-i
sayyidinaa muhammadin shalallaahu ‘alaihi wasallama yaumal qiyaamati saa iriina
wa ‘alal khaudli waridiina wafil jannati daakhiliina wa’alaa sariiratil
karaamati qaa’idiina.
Wabihuuri ‘iinin
mutazawwijiina wamin tha’amil jannati akiliina. Wamin labanin wa’asalin
mushaffaini syaaribiina wabiak waabin wa abaa riiqa wakaksin min ma’iinin
ma’alladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyina wash ‘ashddiiqiina
wasy-syuhadaa-i wash-shaalihiina.
Allaahummaj’alnaa
fii haazhihil lailatisy-syariifatil mubarakati minas su’adaa-i lmaqbuuliina.
Walaa taj’alna minal asyqiya-il mardudiina. Ilaahanaa ‘aafinaa wa’fu ‘annaa.
Waghfiril allaahumma lanaa waliwa lidiina waliummahaatinaa waliajdaadinaa
walijaddaatinaa wali ikhwaaninaa wali akhwaatinaa wali azwaajiinaa wali
zaujaatina waliahliinaa waliahli baitina waliustadzinaa walimasyaa akhiinaa
walimu’allimiinaa waliman ‘allamnaahu walidzawil huquuqi‘alainaa waliman ahabba
wa ashana ilaina waliman hadaanaahu bid du’aa-i walijamii’il mukminiina
walmukminati. Waktubi allaahummas salaamata wal ‘aafiyata ‘alainaa wa’alaihim
wa’alaa ‘abidikal hujjaaji walghuujati wazzuwaari walmusaafiiriina fil barri
wal bahri minal muslimiina.
Waqiina
syarradh-dhaalimiina fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriina ya mujiibas saa iliina
wakhtim lanaa yaa rabbanaa minka bikhairin yaa arhamar rahimiina washallaahu
‘ala khairi khalqihi sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina
wal hamdulillaahi rabbil ‘alamiina.
BAB : SHALAT WITIR
I.Shalat witir.
Shalat
witir itu sedikitnya satu raka’at, biasanya tiga raka’at dengan dua salam,
paling banyak sebelas raka’at setiap dua raka’at salam dan yang terakhir satu
raka’at salam Surat yang dibaca dalam raka’at pertama adalah surat (Al-‘A’la), sedang dalam raka’at kedua
surat (Al-Kafirun) sedang dalam
raka’at paling akhir (yg ganjil) ialah surat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas).
Masa
mengerjakannya, sesudah shalat Isya’, sedang dibulan Ramadhan sesudah shalat
tarawih. Jadi shalat witir tidak hanya dikrjakan dalam bulan Ramadhan saja,
tetapi seyogyanya dikerjakan pada tiap-tiap malam walaupun hanya satu raka’at.
II. Lafadh niat shalat
witir.
Ushallii sunatal witri
rak’ataini ma’muman / imaman lillaahi ta’alaa allaahu akbar
Artinya:
niat shalat sunnah witir dua raka’at
makmuman / imaman karena Allah ta’ala.
III. Lafadh
niat shalat witir satu raka’at.
Ushallii rak’atal witri sunnatan
ma’muman / imaman lillaahi ta’alaa
allaahu akbar.
“Aku
niat shalat witir satu raka’at menjadi makmuman / imaman karena Allah ta’ala.
IV. Warid Sesudah Shalat Witir.
Subhaana malikul qudduusu.
Artinya
: Maha suci Tuhan yang berkuasa, Tuhan yang suci (qudus).”
Do’a Ssudah Shalat
Witir
Allaahumma inii
as-aluka iimaanan da-iimaan wanas-aluka qalban khaaSi’aan wanas-aluka baqiinan
shaadiqan wanas-aluka ‘ilmaan naafi’aan wanas-aluka ‘amalaan shaalihan
wanas-aluka diinaan qayyimaan wanas-alukasy-syukra ‘alaa ‘aafiyati wanas-alukal
ghinaa ‘aninnaasi. Allaahumma rabbana taqabbalminnaa shalaatana washiyaamaa
waqiyaamaa watakhasy-syu’anaa watadhrru’anaa wata’abbudanaa watammim
taqshiiranaa yaa allahu yaa allahu yaa arhamarrahimiina. Washalallaahu ‘alaa
sayyiidina muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina walhamdulillaahi
rabbil’alamiina
TAMAT
Matur nuhun bapak
BalasHapus