Entri Populer

Rabu, 18 Juli 2012

Shalat Tarawih Versi Latin


Ushallii sunatat tarawiihi rak’ataini lillaahi ta’alaa allaahu akbar.

1.                  Shalat Tarawih.

Shalat tarawih itu dilakukan sesudah shalat Isya’ dalam bulan ramadhan. Sebanyak 20/8 raka’at, setiap dua raka’at salam.

II. Lafazh yang  Dibaca Bilal.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammad
Artinya : “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami Muhammad saw.”

III. Smua Jama’ah Menjawab.
Allahumma shalli wasallim ‘alaih.
Artinya : “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”

IV. Bilal mengucapkan lagi.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina wamaulana muhammadin.
Artinya : “Ya Allah, limpahkan rahmat atas pnghulu pemimpin kami Muhammad saw.”

V. Semua Jama’ah menjawab.
Allahumma shalli wasallim ‘alaih.
Artinya : “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”

VI. Kemudian Bilal Mengucapkan Lagi.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wanabiyyinaa wahabibiinaa wasyafii’ina wadzuhrinaa wamaulanaa muhammadin.
Artinya : “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami, Nabi kami, kekasih kami, yang bakal menyapa’ati kami dan tempat kami pertaruhan kami, dan pemimpin kami Muhammad saw.”

VII. Semua Jama’ah Menjawab.
Allahumma shalli wasallim ‘alaih.
Artinya : “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”

VIII. Lalu Bilal Mengucapkan.
Ash-shalaatut tarawiihi rahima kumullaahi.
Artinya: “Bersmbahyanglah Tarawih, smoga engkau dirahmati oleh Allah.”

IX. Cara Jama’ah Menjawab.
laailaaha illallahi wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirun.
Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Bagi-Nya segala kerajaan dan Bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dan dia atas segala sesuatu itu berkuasa.”

Kemudian para jama’ah berdiri bersama-sama dibelakang imam, dengan shaf yang lurus, dan jangan sampai renggang diantara masing-masing jama’ah. Surat yang dibaca oleh imam sesudah membaca Fatihah pada raka’at pertama, adalah surat (At Takatsur), sedang di raka’at kedua surat (Al-Ikhlas).

X. Cara Sembahyang Tarawih.
Pada tarawih pertama, sesudah salam, semua jama’ah mengucapkan:
fazhlum minallahi wani’matan wamaghfiratan warahmatan.
Artinya : “Segala karunia, nikmat, ampunan dan rahmat itu dari allah.”

XI. Bilal Mengucapkan:
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammad
Artinya : “Ya Allah, limpahkan rahmat atas penghulu kami Muhammad saw.”

XII. Semua Jama’ah Menjawab:
Allahumma shalli wasallim ‘alaih.
Artinya : “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”
Kemudian para Jama’ah berdiri bersama-sama di belakang imam, sebagaimana yang dilakukan pada raka’at pertama. Tetapi surat yang dibaca imam sesudah Fatihah adalah surat (Al-Ashri) pada raka’at pertama, dan surat (Al-Ikhlas) di rakat kedua.

XIII. Setelah Salam bilal  Mengucapkan.
Albadru muniiru sayyidina muhammadin shallu ‘alaih.
Artinya : “Bulan purnama yang bercahaya, penghulu kami Muhammad saw.”
“Bershalawatlah atas beliau”.

XIV. Dijawab oleh para Jama’ah:
Allahumma shalli wasallim ‘alaih.
Artinya : “Ya Allah limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas beliau saw.”

XV. Lalu imam membaca do’a :
Allahummaj’alna yamaulanaa fiisyahrinaa hadzaa wafii lailatiina hadzihi min ‘utaqa-ika minannaari ajma’iina walhamdulillahi rabbil’alamiina.
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah kami wahai pemimpin kami, dalam bulan dan malam yang kami mulyakan ini, mohon kebebasan dari siksa neraka semuanya. Dan segala puji bagi Allah seru sekalian alam.”
Kemudian para jama’ah berdiri lagi di belakang imam sebagaimana yang dilakukan  pada tarawih pertama. Tetapi pada tarawih ketiga ini surat yang dibaca oleh imam sesudah Fatihah pada raka’at pertama adalah (Al-Humazah) sedang pada raka’at kedua membaca surat (Al-Ikhlas). Setelah salam membaca  : Fadlam Minallah wani’matan wamaghfiratan warahmatan, lalu membaca (Shalawat), kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang keempat ini, surat yang dibaca oleh imam pada raka’at yang pertama setelah membaca Fatihah adalah surat (Al-Fiil), dan pada raka’at  kedua  membaca surat (Al-Ikhlas).

XVI. Setelah Salam Bilal Mngucapkan :
Alkhaliifatul-ulaa amiirul mukminiina sayyiduna abuu bakri ash-shidiiqi.
“Khalifah pertama penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Abu Bakr Ash Shiddiq.”

XVII. Dijawab oleh Semua Jama’ah:
Radhiallaahu’anhu.
Artinya : “Semoga Allah ridha kepada beliau.”
Lalu imam membaca do’a seperti yang dibaca sesudah tarawih (kedua). Kemudian smua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (kelima). Pada tarawih kelima ini surat yang dibaca oleh imam pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Quraisy) dan raka’at kedua surat (Al-Ikhlas). Setelah salam membaca :Fadhlum Minallah………..sampai akhir lalu membaca shalawat, kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (ke enam). Pada tarawih kelima ini surat yang dibaca oleh imam pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Mu’un) dan raka’at kedua adalah surat (Al-Ikhlas).

XVIII. Setelah Salam Bilal Membaca :
Khaliifatuts-tsaaniyatu amiirul mukminiina sayyidunaa ‘umar ibnu khathaab.
Artinya : Khalifah yang kedua penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Umar bin Khathab.”

XIX. Dijawab oleh Semua Jama’ah : Radhiyallahu’Anhu
Setelah mmbaca shalawat, lalu imam membaca do’a seperti yang dilakukan pada tarawih yang (kedua). Kemudian semua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan shalat tarawih yang ketujuh.
Pada tarawih ketujuh ini, surat yang dibaca oleh imam  pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Kautsar), dan diraka’at ( kedua) adalah surat (Al-Ikhlas).
Setelah salam membaca : Fadhlum Minalla…………. Sampai akhir, lalu membaca shalawat, kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang (kedelapan). Pada tarawih kedelapan ini surat yang dibaca oleh imam pada raka’at (pertama) adalah surat (Al-Kafirun), dan raka’at kedua adalah surat (Al-Ikhlas).

XX. Setelah Salam Bilal Membaca :
Khliifatuts-tsaalitsatu amiirul mukminiina sayyiduna ‘usmaan ibnu ‘afaan
Artinya : “Khalifah ketiga, penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Utsman bin Affan.”
XXI. Dijawab oleh Semua Jama’ah : Radhiyallahu ‘Anhu.
Lalu imam membaca do’a seperti pada yang dibaca sesudah tarawih kedua. Kemudian semua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang kesembilan.
Pada tarawih yang ksembilan ini, surat yang dibaca oleh imam dalam raka’at yang (pertama) adalah surat (An-Nashr), sedang raka’at yang kedua surat (Al-Ikhlas).

XXII. Setelah Salam Bilal Membaca :
Khaliifatur-raabi’atu amiirul mukminiina ‘aliyyun ibnu abii thaalib.
Artinya : “Khalifah keempat, penguasa kaum mu’minin adalah penghulu kami Ali bin Abi Thalib.”

XXIII.  Dijawab oleh semua Jama’ah : Karamallahu Wajhahu wan’an kullish-shahabati ajma’iin (Artinya : Semoga allah memulyakan diri beliau (Ali bin Abi Thalib) dan kepada seluruh sahabat pada umumnya).
Setelah membaca shalawat, kemudian smua jama’ah berdiri lagi untuk mengerjakan tarawih yang kesepuluh.
Pada tarawih kesepuluh ini, surat yang dibaca oleh imam dalam raka’at (pertama) adalah (Al-Lahab), sedangkan raka’at (kedua) adalah surat (Al-Ikhlas). (Lubbun Arkam Fil Islam).

WARID SESUDAH SHALAT TARAWIH:

Allaahumma innaa nas-aluka radhika waljannata wana’uudzuubika min sakhatika wannaari (3x)
Artinya : Ya Allah, kami mohon kepada Engkau memperoleh kerelaan Engkau dan Syurga, dan kami berlindung dari kemurkaan Engkau dan dari api neraka.”
Allaahumma innaka ‘afuwung kariimun tuhibbu ‘afwa wa’fu ‘annaa wa’an walidiina wa’an jamii’il muslimiina walmuslimatibirahmatika ya arhamarrahimiina.
Artinya : Ya Allah, engkau Maha Pengampun dan Maha Pemurah engkau menyukai kemaafan, maka dari itu ampunilah kami dari kedua Ibu Bapak kami serta sekalian orang-orang muslim dengan rahmat Engkau ya Allah yang Maha Pengasih.”

XXV.DO’A SETELAH SHALAT TARAWIH

Alhamdulillaahi hamdan yuwaafi ni’amahu wayukaafi-u maziidahu yaa rabbana lakal hamdu kamaa yan baghi lijalaali wajhikal kariimi wa’adhiimi sulthaanika allaahumma  shalli wasallim ‘alaa sayyidina wamaulanaa muhammadin wa’la alihi washahbihi ajma’iina.
Allaahummaj ‘alnaa bil imaani kaamiliina walifaraadlika muaddina walima indaka thaalibiina waliafwika raajiina. Wabil hudaa mutamassikiina wa’anil laghwi mu’ridiina wafid dun-yaa zahiidiina wafil aakhirati raghiibiina wabil qadlaa-i raadliina wabin na’ma-i syaakiriina wa’alal balaaya shaabiriina.
Watatha liwaa-i sayyidinaa muhammadin shalallaahu ‘alaihi wasallama yaumal qiyaamati saa iriina wa ‘alal khaudli waridiina wafil jannati daakhiliina wa’alaa sariiratil karaamati qaa’idiina.
Wabihuuri ‘iinin mutazawwijiina wamin tha’amil jannati akiliina. Wamin labanin wa’asalin mushaffaini syaaribiina wabiak waabin wa abaa riiqa wakaksin min ma’iinin ma’alladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyina wash ‘ashddiiqiina wasy-syuhadaa-i wash-shaalihiina.
Allaahummaj’alnaa fii haazhihil lailatisy-syariifatil mubarakati minas su’adaa-i lmaqbuuliina. Walaa taj’alna minal asyqiya-il mardudiina. Ilaahanaa ‘aafinaa wa’fu ‘annaa. Waghfiril allaahumma lanaa waliwa lidiina waliummahaatinaa waliajdaadinaa walijaddaatinaa wali ikhwaaninaa wali akhwaatinaa wali azwaajiinaa wali zaujaatina waliahliinaa waliahli baitina waliustadzinaa walimasyaa akhiinaa walimu’allimiinaa waliman ‘allamnaahu walidzawil huquuqi‘alainaa waliman ahabba wa ashana ilaina waliman hadaanaahu bid du’aa-i walijamii’il mukminiina walmukminati. Waktubi allaahummas salaamata wal ‘aafiyata ‘alainaa wa’alaihim wa’alaa ‘abidikal hujjaaji walghuujati wazzuwaari walmusaafiiriina fil barri wal bahri minal muslimiina.
Waqiina syarradh-dhaalimiina fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriina ya mujiibas saa iliina wakhtim lanaa yaa rabbanaa minka bikhairin yaa arhamar rahimiina washallaahu ‘ala khairi khalqihi sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina wal hamdulillaahi rabbil ‘alamiina.   

BAB : SHALAT WITIR

I.Shalat witir.
Shalat witir itu sedikitnya satu raka’at, biasanya tiga raka’at dengan dua salam, paling banyak sebelas raka’at setiap dua raka’at salam dan yang terakhir satu raka’at salam Surat yang dibaca dalam raka’at pertama adalah surat (Al-‘A’la), sedang dalam raka’at kedua surat (Al-Kafirun) sedang dalam raka’at paling akhir (yg ganjil) ialah surat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas).
Masa mengerjakannya, sesudah shalat Isya’, sedang dibulan Ramadhan sesudah shalat tarawih. Jadi shalat witir tidak hanya dikrjakan dalam bulan Ramadhan saja, tetapi seyogyanya dikerjakan pada tiap-tiap malam walaupun hanya satu raka’at.

II. Lafadh niat shalat witir.
Ushallii sunatal witri rak’ataini ma’muman / imaman lillaahi ta’alaa allaahu akbar
Artinya:  niat shalat sunnah witir dua raka’at makmuman / imaman karena Allah ta’ala.
III. Lafadh niat shalat witir satu raka’at.

Ushallii rak’atal witri sunnatan ma’muman / imaman  lillaahi ta’alaa allaahu akbar.

“Aku niat shalat witir satu raka’at menjadi makmuman / imaman karena Allah ta’ala.

IV. Warid Sesudah Shalat Witir.

Subhaana malikul qudduusu.

Artinya : Maha suci Tuhan yang berkuasa, Tuhan yang suci (qudus).”

Do’a Ssudah Shalat Witir
Allaahumma inii as-aluka iimaanan da-iimaan wanas-aluka qalban khaaSi’aan wanas-aluka baqiinan shaadiqan wanas-aluka ‘ilmaan naafi’aan wanas-aluka ‘amalaan shaalihan wanas-aluka diinaan qayyimaan wanas-alukasy-syukra ‘alaa ‘aafiyati wanas-alukal ghinaa ‘aninnaasi. Allaahumma rabbana taqabbalminnaa shalaatana washiyaamaa waqiyaamaa watakhasy-syu’anaa watadhrru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allahu yaa allahu yaa arhamarrahimiina. Washalallaahu ‘alaa sayyiidina muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina walhamdulillaahi rabbil’alamiina
TAMAT

1 komentar: