Beberapa tambahan sehubungan dengan shalat
Tambahan berikut ini, meliputi beberapa bacaan.
1.Do’a iftitah “Waj-jahtu”
Kami kutipkan do’a ini selengkapnya sekaligus sebagai bantahan terhadap mereka yang membacanya hanya sepotong
Dalil : 82
‘An ‘Aliyibni –abii thaalibin ‘an rasuulillahi shalallahu ‘alaihi wasallama annahu kaana idza qaama ilaash-shalaati qala wajahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawati wal ardha haniifaan wamaa –anaa minalmutsrikiina, innash-shalaatii wanusukii wamahyaaaya wamamatii lillaahi rabbil’alamiina, laa syariikalahu wabidzalika –umirtu wa-anaa minal muslimiina, allahumma antal maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa-anaa ‘abduka, zhalamtu nafsi wa’taraftu bidzambii faghfirlii dzunuubii jami’aan innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, wahdinii lii-ahsanil akhlaqi laa yahdii lii-ahsanihaa illa anta washrifu ‘annii sai-ahaa laayashrif ‘annii sainahaa illaa anta, labbaika wasa’daika walkhairu kulluhu fii yadaika wasy-syarulaisa ilaika annaa bika wailaika tabarakta wata’alaita astaghfiruka wa atubu ilaika. (HR. Muslim)
Wajjahtu-wajhiya : Aku hadapkan mukaku
Lilladzii fatharas-samaawati : Bagi (Tuhan) yang telah menciptakan langit-langit
Wal ardha : Dan bumi
Hanifan-wamaa anaa : Dengan ikhlas dan bukanlah aku
Minal musyrikiin : Dari orang-orang musyrik
Inna shallatil : Sesungguhnya shaltku
Wanusukii : Dan ibadahku
Wamahyaya : Dan hidupku
Wamamaati : Dan matiku
Lillahi rabbal’aalamin : Hanyalah karena Allah yang memelihara sekalian alam
Laa syariikalahu : Tidak ada sekutu bagi-Nya
Wabidzaalika umirtu : Dan oleh karena itu aku diperintah
Wa anaa minal muslimin : Dan aku (adalah) dari orang-orang islam
Allahumma : Ya Allah
Antal malikul : Engkaulah raja
Laa ilaaha illa anta ; Yang tiada Tuhan selain Engkau
Anta rabbi : Engkaulah Tuhanku
Wa ana ‘abduka : Dan aku hamba-Mu
Zhalamtu nafsi ; Aku telah menganiaya diriku
Wataraftu bi dzabii : Dan aku tahu akan dosa-dosaku
Faghfirlii dzunubi jamii’an : Karena itu maka ampunilah dosa-dosaku seluruhnya
Layaghfirudz-dzunuuba : Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa
Illa anta : Melainkan Engkau
Wah dinii : Dan pinpinlah aku
li-ashaniha illaa anta : Kedalam sebaik-baik akhlak
Washrif’annii : (karena) tidak ada (yang dapat) memalingkan dariku
Sayyiahaa illa anta : Kejahatan-kejahatannya melainkan Engkau
Labbaik : Aku datang menghadap panggilan-Mu
Wa sa’daika wal khaira : Dan pertolongan-Mu (dalam) kebaikan itu
Kulluhu fil yadaika : Seluruhnya dari kekuasan-Mu
Wasy-syami laisa ilaika : Dan keburukan bukanlah (datang) dari-Mu
Anaa bika : Aku dijadikan oleh-Mu
Wa ilaika ; Dan (aku akan kembali) kepada-Mu
Tabarak-ta : Dan Maha Mulia Engkau
Wata’aalaita : Dan Maha Tinggi Engkau
Astaghfiruka : Aku mohon ampun hanyalah kepada-Mu
Wa-atuubu ilaika : Dan aku bertaobat kepada-Mu (HR. Muslim)
2. Bacaan dalam ruku “Subhaana rabbiyal ‘azhiim”
Dalil : 83
‘An hudaifata qala : shallaitun-nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama tsumma raka’a faja’ala yaquulu, subhaana rabbiyal’azhiimi (HR. Muslim)
Dari Hudzaifah, ia berkata : saya pernah shalat bersama Nabi SAW .. kemudian beliau ruku lalu membaca “ Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha suci Tuhanku yang Maha Agung”, (HR. Muslim)
Maka di dalam ruku, kita boleh memilih yang mana saja do,a / tasbih ruku yang diajarkan Rasulullah yakni pada Dalil : 41 maupun dalil ini.
3. Do’a ketika bangkit dari ruku, setelah membaca “Sami’allaahu liman hamidah”
Dalil : 84
‘An Abii sa’idil hudrii qala : kaana rasulillahi shalallahu ‘alaihi waslallam idzaa rafa’a ra’sahu minar-rukuu’i qala : allahumma rabbana lakalhamdu mil-us-samaawati wal-ardhi wamil-u maasi’ta min syai-in ba’du a-hluts-tsanaa-i walmajdi a-haqqu maaqalal ‘abdu wakullanaa laka ‘abdun, allahumma laamaani’a limaa ‘athaita walaa mu’thiya limaa mana’ta walaayanfa’ul jaddi minkal jaddu. HR, Muslim
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila mengangkat kepalanya dari ruku ia membaca : ……..
Allahumma : Ya Allah
Rabbanaa lakal hamdu : Ya rabb kami, bagi-Mulah segala puji
Mil us-samaawaati wal ardhi : Sepenuh langit dan bumi
Wamil a-maa-syi’ta : Sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki
Min syai-in ba’du : Selain daripada itu
Ahlats-tsanaa-i wal majdi : Yang berhak atas sanjungan dan pujian
Ahaqqu maa qalal’abdu ; Selayak ucapan yang diucapkan seorang hamba
Wa kulla naa laka‘abdun : Dan setiap kami adalah hamba-Mu
Allahumma laa maani’a : Ya Allah tidak ada yang dapat menghalangi
Limaa’athaita : Apa-apa yang Engkau beri
Wala mu’thiya : Dan tidak ada yang dapat memberi
Limaa mana’ta : Apa-apa yang Engkau halangi
Walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu :dan tidak akan ada manfaat kekayaan kecuali kekayaan-Mu (HR, Muslim)
4. Bacaan dalam sujud”Subhaana rabbiyal a’laa”
Dalil : 85
‘An hudaifata qala : ma’an-nabiyya shalallahu ‘alaihi wasallama fakaana yaquulu fii rukuu’ihi subhaana rabbiyal’azhiimi wafiis-sujuudihi subhaana rabbiyal’alaa (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Dari Hudzaifah, ia berkata : saya pernah shalar bersama Rasulullah SAW, maka beliau membaca pada rukunya : “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha suci Tuhanku yang Maha Agung) dan dalam sujudnya : “Subhaana rabbiyal ‘alaa” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi) (HR. Muslim dan Tirmidzi)
=======================
. Kita boleh memilih bacaan dalam sujud baik dari Dalil 48 maupun Dalil 85 ini
5. Do’a tasyahud “Attahiyyatul mubarakatu”
Dalil : 86
‘An Ibnu ‘abaas qala : kaana rasuulillahi shalallahu ‘alaihi wasallama yu’allimunaat-tasyahadu, attahuyaatul mubaarakaatuhu, ash-shalawatuth-thayyibaatu lillahi, assalamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh, assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahish-shaalihiina, asyhadu an laa ilaaha ilaallah wa asyhadu anna muhammadarrasuulullahi. (HR. Muslim)
DariIbnu Abbas,ia berkata:Adalah Rasulullah SAW mengjarkan tasyahud kepada kami:
At-tahiyyatul mubarakaatush-shalawaatut-thayyibatu lillah:Segala ucapan perbuatan dan amal kebaikan bagi Allah
Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh:Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu wahai Nabi
Assalamu alaina wa ibadil-lahish-shalihiin.:Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertai kami dan orang-orang yg shalih
Asyhadu an laa ilaaha illallah :Aku bersaksi tiada Tuhan (yang patut diabdi) melainkan Allah
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah:Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah(HR. Muslim)
Dilanjutkan dengan shalawat, seperti keterangan berikut :
6. bacaan shalawat
Dalil : 87
‘An Abii mas’uudi qala : qala basyiirubnu sa’din amaranaallahu antushallii ‘alaika fakaifa nushalli ‘alaika? Fasakatu tsumma qala : allahumma shallii ‘alaa muhammadin wa’alaa aali muhammadi kaa shallaita ‘alaa ibraahiima wabaarik ‘alaa muhammadin wa’alaa aali muhammadin kamaa barakta ‘alaa ibrahiima fiil’alamiina hamidummajidun
Dari Abi Mas’ud, ia berkata : Telah berkata Basyir bin Sa’ad : Allah telah memerintahkan kami agar bershalawat kepadamu, Bagaimanakah caranya Ya Rasulullah ? Rasulullah diam sesaat kemudian bersabda :
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa’alaa’aali Muhammad:Ya Allah berilah rahmat atas Muhammad dan keluarga.
Kamaa shal-laita ‘alaa Ibrahii:Sebagaimana telah Engkau beri rahmat atas Ibrahiim
Wabaarik’alaa Muhammad wa’aala’aali Muhammad:Dan berkatilah Muhammad dan keluarganya
Kamaa barakta’aala Ibrahiim:Sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahiim
Fil’aalamina innaka hamidummajiid:Di dalam semesta ini segala puji dan kemuliaan milik-Mu
RAhmat Mulyadi Taman Bima Permai Blok A 11 Cirebon Jabar
Tambahan berikut ini, meliputi beberapa bacaan.
1.Do’a iftitah “Waj-jahtu”
Kami kutipkan do’a ini selengkapnya sekaligus sebagai bantahan terhadap mereka yang membacanya hanya sepotong
Dalil : 82
‘An ‘Aliyibni –abii thaalibin ‘an rasuulillahi shalallahu ‘alaihi wasallama annahu kaana idza qaama ilaash-shalaati qala wajahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawati wal ardha haniifaan wamaa –anaa minalmutsrikiina, innash-shalaatii wanusukii wamahyaaaya wamamatii lillaahi rabbil’alamiina, laa syariikalahu wabidzalika –umirtu wa-anaa minal muslimiina, allahumma antal maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa-anaa ‘abduka, zhalamtu nafsi wa’taraftu bidzambii faghfirlii dzunuubii jami’aan innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, wahdinii lii-ahsanil akhlaqi laa yahdii lii-ahsanihaa illa anta washrifu ‘annii sai-ahaa laayashrif ‘annii sainahaa illaa anta, labbaika wasa’daika walkhairu kulluhu fii yadaika wasy-syarulaisa ilaika annaa bika wailaika tabarakta wata’alaita astaghfiruka wa atubu ilaika. (HR. Muslim)
Wajjahtu-wajhiya : Aku hadapkan mukaku
Lilladzii fatharas-samaawati : Bagi (Tuhan) yang telah menciptakan langit-langit
Wal ardha : Dan bumi
Hanifan-wamaa anaa : Dengan ikhlas dan bukanlah aku
Minal musyrikiin : Dari orang-orang musyrik
Inna shallatil : Sesungguhnya shaltku
Wanusukii : Dan ibadahku
Wamahyaya : Dan hidupku
Wamamaati : Dan matiku
Lillahi rabbal’aalamin : Hanyalah karena Allah yang memelihara sekalian alam
Laa syariikalahu : Tidak ada sekutu bagi-Nya
Wabidzaalika umirtu : Dan oleh karena itu aku diperintah
Wa anaa minal muslimin : Dan aku (adalah) dari orang-orang islam
Allahumma : Ya Allah
Antal malikul : Engkaulah raja
Laa ilaaha illa anta ; Yang tiada Tuhan selain Engkau
Anta rabbi : Engkaulah Tuhanku
Wa ana ‘abduka : Dan aku hamba-Mu
Zhalamtu nafsi ; Aku telah menganiaya diriku
Wataraftu bi dzabii : Dan aku tahu akan dosa-dosaku
Faghfirlii dzunubi jamii’an : Karena itu maka ampunilah dosa-dosaku seluruhnya
Layaghfirudz-dzunuuba : Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa
Illa anta : Melainkan Engkau
Wah dinii : Dan pinpinlah aku
li-ashaniha illaa anta : Kedalam sebaik-baik akhlak
Washrif’annii : (karena) tidak ada (yang dapat) memalingkan dariku
Sayyiahaa illa anta : Kejahatan-kejahatannya melainkan Engkau
Labbaik : Aku datang menghadap panggilan-Mu
Wa sa’daika wal khaira : Dan pertolongan-Mu (dalam) kebaikan itu
Kulluhu fil yadaika : Seluruhnya dari kekuasan-Mu
Wasy-syami laisa ilaika : Dan keburukan bukanlah (datang) dari-Mu
Anaa bika : Aku dijadikan oleh-Mu
Wa ilaika ; Dan (aku akan kembali) kepada-Mu
Tabarak-ta : Dan Maha Mulia Engkau
Wata’aalaita : Dan Maha Tinggi Engkau
Astaghfiruka : Aku mohon ampun hanyalah kepada-Mu
Wa-atuubu ilaika : Dan aku bertaobat kepada-Mu (HR. Muslim)
2. Bacaan dalam ruku “Subhaana rabbiyal ‘azhiim”
Dalil : 83
‘An hudaifata qala : shallaitun-nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama tsumma raka’a faja’ala yaquulu, subhaana rabbiyal’azhiimi (HR. Muslim)
Dari Hudzaifah, ia berkata : saya pernah shalat bersama Nabi SAW .. kemudian beliau ruku lalu membaca “ Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha suci Tuhanku yang Maha Agung”, (HR. Muslim)
Maka di dalam ruku, kita boleh memilih yang mana saja do,a / tasbih ruku yang diajarkan Rasulullah yakni pada Dalil : 41 maupun dalil ini.
3. Do’a ketika bangkit dari ruku, setelah membaca “Sami’allaahu liman hamidah”
Dalil : 84
‘An Abii sa’idil hudrii qala : kaana rasulillahi shalallahu ‘alaihi waslallam idzaa rafa’a ra’sahu minar-rukuu’i qala : allahumma rabbana lakalhamdu mil-us-samaawati wal-ardhi wamil-u maasi’ta min syai-in ba’du a-hluts-tsanaa-i walmajdi a-haqqu maaqalal ‘abdu wakullanaa laka ‘abdun, allahumma laamaani’a limaa ‘athaita walaa mu’thiya limaa mana’ta walaayanfa’ul jaddi minkal jaddu. HR, Muslim
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila mengangkat kepalanya dari ruku ia membaca : ……..
Allahumma : Ya Allah
Rabbanaa lakal hamdu : Ya rabb kami, bagi-Mulah segala puji
Mil us-samaawaati wal ardhi : Sepenuh langit dan bumi
Wamil a-maa-syi’ta : Sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki
Min syai-in ba’du : Selain daripada itu
Ahlats-tsanaa-i wal majdi : Yang berhak atas sanjungan dan pujian
Ahaqqu maa qalal’abdu ; Selayak ucapan yang diucapkan seorang hamba
Wa kulla naa laka‘abdun : Dan setiap kami adalah hamba-Mu
Allahumma laa maani’a : Ya Allah tidak ada yang dapat menghalangi
Limaa’athaita : Apa-apa yang Engkau beri
Wala mu’thiya : Dan tidak ada yang dapat memberi
Limaa mana’ta : Apa-apa yang Engkau halangi
Walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu :dan tidak akan ada manfaat kekayaan kecuali kekayaan-Mu (HR, Muslim)
4. Bacaan dalam sujud”Subhaana rabbiyal a’laa”
Dalil : 85
‘An hudaifata qala : ma’an-nabiyya shalallahu ‘alaihi wasallama fakaana yaquulu fii rukuu’ihi subhaana rabbiyal’azhiimi wafiis-sujuudihi subhaana rabbiyal’alaa (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Dari Hudzaifah, ia berkata : saya pernah shalar bersama Rasulullah SAW, maka beliau membaca pada rukunya : “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha suci Tuhanku yang Maha Agung) dan dalam sujudnya : “Subhaana rabbiyal ‘alaa” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi) (HR. Muslim dan Tirmidzi)
=======================
. Kita boleh memilih bacaan dalam sujud baik dari Dalil 48 maupun Dalil 85 ini
5. Do’a tasyahud “Attahiyyatul mubarakatu”
Dalil : 86
‘An Ibnu ‘abaas qala : kaana rasuulillahi shalallahu ‘alaihi wasallama yu’allimunaat-tasyahadu, attahuyaatul mubaarakaatuhu, ash-shalawatuth-thayyibaatu lillahi, assalamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh, assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahish-shaalihiina, asyhadu an laa ilaaha ilaallah wa asyhadu anna muhammadarrasuulullahi. (HR. Muslim)
DariIbnu Abbas,ia berkata:Adalah Rasulullah SAW mengjarkan tasyahud kepada kami:
At-tahiyyatul mubarakaatush-shalawaatut-thayyibatu lillah:Segala ucapan perbuatan dan amal kebaikan bagi Allah
Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh:Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu wahai Nabi
Assalamu alaina wa ibadil-lahish-shalihiin.:Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertai kami dan orang-orang yg shalih
Asyhadu an laa ilaaha illallah :Aku bersaksi tiada Tuhan (yang patut diabdi) melainkan Allah
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah:Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah(HR. Muslim)
Dilanjutkan dengan shalawat, seperti keterangan berikut :
6. bacaan shalawat
Dalil : 87
‘An Abii mas’uudi qala : qala basyiirubnu sa’din amaranaallahu antushallii ‘alaika fakaifa nushalli ‘alaika? Fasakatu tsumma qala : allahumma shallii ‘alaa muhammadin wa’alaa aali muhammadi kaa shallaita ‘alaa ibraahiima wabaarik ‘alaa muhammadin wa’alaa aali muhammadin kamaa barakta ‘alaa ibrahiima fiil’alamiina hamidummajidun
Dari Abi Mas’ud, ia berkata : Telah berkata Basyir bin Sa’ad : Allah telah memerintahkan kami agar bershalawat kepadamu, Bagaimanakah caranya Ya Rasulullah ? Rasulullah diam sesaat kemudian bersabda :
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa’alaa’aali Muhammad:Ya Allah berilah rahmat atas Muhammad dan keluarga.
Kamaa shal-laita ‘alaa Ibrahii:Sebagaimana telah Engkau beri rahmat atas Ibrahiim
Wabaarik’alaa Muhammad wa’aala’aali Muhammad:Dan berkatilah Muhammad dan keluarganya
Kamaa barakta’aala Ibrahiim:Sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahiim
Fil’aalamina innaka hamidummajiid:Di dalam semesta ini segala puji dan kemuliaan milik-Mu
RAhmat Mulyadi Taman Bima Permai Blok A 11 Cirebon Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar